Mengenal Jenis-Jenis Pasir yang Ada di Indonesia
Rumah merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Karena itu sangat diperlukan bahan-bahan bangunan yang bagus dan sesuai. Khususnya untuk membangun sebuah hunian yang nyaman bagi penghuninya. Dalam proses membangun tentu saja salah satu bahan yang tidak dapat ditinggalkan adalah pasir. Tahukah Anda, berbeda jenis pasir akan menghasilkan kualitas bangunan yang berbeda juga?
Berbicara tentang jenis pasir tentu memiliki banyak ragamnya. Apalagi karena kondisi alam di Indonesia, pasir yang ada di sekitar kita memiliki ragam yang khas karena tercipta dari berbagai bentukan alam. Tidak dipungkiri lagi bahwa Indonesia sebagai salah satu negara terkaya dalam pengahasil sumber daya alam, dalam paparan kali ini kami mencoba mengulas yang berhubungan dengan macam-macam pasir yang ada di negara tercinta Indonesia. Lalu apa saja jenis pasir-pasir tersebut? Manakah yang paling baik digunakan untuk konstruksi bangunan?
Sebenarnya sekarang sudah ada kontraktor rumah atau kontraktor bangunan sebagai penyedia jasa renovasi rumah atau jasa bangun rumah yang dapat membantu kamu dalam mem – bangun rumah atau me – renovasi rumah kamu serta memilihkan pasir yang terbaik untuk kamu.
Jenis-jenis Pasir Yang Ada di Indonesia Dan Mudah Ditemui
Salah satu faktor terciptanya konstruksi yang kokoh dan berkualitas ialah dengan adanya material yang berkualitas. Pasir sebagai material konstruksi menjadi bagian yang penting. Maka untuk hasil proyek terbaik, wajib memperhatikan jenis-jenis pasir yang ada di Indonesia yang tersedia di pasaran.
Dengan cara tersebut, maka material konstruksi dapat terpenuhi dengan kriteria dan syarat yang sesuai kebutuhan. Karena jenis pasir ternyata beragam. Masing-masing memiliki spesifikasi dan juga kegunaan yang beragam pula.
Jenis-Jenis Pasir
Alam Indonesia yang kaya menyediakan semua material untuk konstruksi. Termasuk pasir yang jenisnya beragam dan mudah ditemukan di pasaran. Ketersediaannya pun cukup melimpah hingga mampu mencukupi kebutuhan setiap proyek konstruksi.
Dalam setiap konstruksi bangunan selalu dibutuhkan pasir. Terlebih pada konstruksi modern, pasir merupakan material utama yang dipakai sebagai bahan urug maupun pembuatan beton. Secara umum, pasir adalah agregat dengan butiran berukuran mulai dari 0,0625 hingga 2 millimeter. Pasir memilki rongga-rongga yang besar hingga tak semua tanaman bisa tumbuh pada media ini. Sifat dan warnanya sangat beragam, tergantung pada asal pembuatannya. Pasir terbuat dari kandungan silikon dioksida serta berasal dari batuan kapur. Seperti yang sudah disinggung di atas, negeri kita memiliki berbagai jenis pasir untuk bahan bangunan. Hal itu dikarenakan kondisi alam Indonesia yang tropis dan subtropis sehingga bahan pembentuknya jauh lebih banyak dan bervariasi. Variasi tersebut bisa diidentifikasi berdasarkan fungsi dan karakteristiknya.
Berdasarkan fungsinya, pasir dibedakan menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
Pasir Beton
Ciri yang paling mudah dilihat adalah pasir beton berwarna hitam pekat. Namun butirannya sangat halus, sampai-sampai bila Anda mengepalkannya di tangan, tidak akan ada pasir yang menggumpal. Mereka akan buyar kembali. Fungsi pasir beton ini adalah untuk pengecoran dan bisa digunakan sebagai plester dinding. Namun bisa juga digunakan sebagai adukan untuk memasang pondasi dan juga memasang batu bata bangunan. Pasir beton memang sangat cocok digunakan untuk menguatkan dan merekatkan material bangunan lain, karena teksturnya yang halus. Hasil plesteran pun bisa menjadi lebih halus.
Pasir Pasang
Pasir jenis ini memiliki tingkat kehalusan yang lebih tinggi dan lebih halus daripada pasir beton. Sehingga ketika digenggam pasir ini akan tetap menggumpal dan tidak kembali buyar. Fungsi pasir pasang sebenarnya adalah untuk campuran semen perekat bata, batu alam, dan keramik. Namun, meski lebih halus dari pasir beton tetap saja mengandung kerikil yang cukup banyak. Sehingga sebelum digunakan sebaiknya diayak terlebih dahulu.
Pasir Plester
Pasir jenis ini seharusnya sudah bebas dari batuan atau kerikil dan kotoran-kotoran lainnya. Sebab pasir plester memang dibuat untuk fungsi plester dinding yang halus. Meski demikian pasir ini tetap harus melewati proses ayak demi menjaga kualitas pasir saat dicampur dengan semen untuk menjadi adonan plesteran.
Pasir Urug
Karena kegunaanya untuk bahan urug, pasir ini tidak perlu sehalus pasir lainnya begitu pun pada kualitasnya. Biasanya pasir yang digunakan untuk keperluan urug adalah pasir dari sungai atau sisa-sisa ayakan.
Setelah membedakan pasir berdasarkan fungsinya, kini mari kita lihat perbedaan jenis-jenis berdasarkan karakteristiknya. Semua jenis pasir ini dapat digunakan sebagai keperluan plester dinding. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan jenis-jenis pasir berdasarkan karakteristiknya.
Pasir Merah
Di beberapa daerah, pasir merah disebut juga dengan pasir jebrod. Jenis pasir ini dipakai sebagai bahan untuk pembetonan atau cor. Ciri utamanya ialah teksturnya lebih kasar dengan batuan yang lebih besar dibanding pasir lain. Untuk beton, hasilnya bisa kuat.
Pasisr Elod
Namanya cukup unik didengar. Teksturnya hampir sama dengan jenis-jenis pasir yang ada di Indonesia lainnya. Hanya saja, pasir elod akan menggumpal ketika dikepal dan tak akan mudah untuk puyar lagi.
Karakter unik tersebut dipengaruhi oleh adanya campuran tanah. Warnanya hitam dan tidak direkomendasikan sebagai bahan cor. Namun masih bisa dipakai untuk beberapa kegunaan, seperti plester dinding dan juga pembuatan batako.
Pasir Sungai
Pasir ini cukup unik karena dibentuk dari hasil gigisan batuan keras. Ukuran butiran pasir sungai antara 0,063 mm hingga 5 mm saja. Untuk adukan pasangan, pasir sungai bisa dipakai sebagai bahan campuran. Sedangkan untuk pengecoran, pasir sungai tidak direkomendasikan.
Pasir Mundu
Warna pasir ini kecoklatan dan banyak dijual di pasaran. Pasir ini merupakan salah satu jenis kualitas pasir yang bagus meski lebih kasar bila dibandingkan dengan pasir lain karena harganya yang cukup murah. Biasanya pasir mundu digunakan untuk bahan plesteran dinding. Karena itu sebelum digunakan perlu diayak terlebih dahulu agar hasil plesterannya lebih bagus dan halus.
Pasir Coklat Belitung
Harga pasir jenis ini sangat terjangkau dan cukup direkomendasikan. Warna pasirnya kecoklatan dan tidak harus diayak karena teksturnya sudah cukup halus. Pastinya pasir coklat Belitung akan lebih menghemat tenaga.
Pasir Putih Rangkas
Berbeda dengan sebelumnya, pasir putih Rangkas berwarna keabu-abuan dan teksturnya cukup lembut. Namun kekurangannya adalah pasir ini masih butuh diayak sebelum diaplikasikan ke adukan plesteran. Seperti namanya, pasir ini berasal dari daerah Rangkas Bitung, Banten.
Pasir Putih Bangka
Jenis pasir satu ini berwarna putih seperti namanya. Teksturnya pun lembut dan banyak direkomendasikan sebagai plesteran dinding. Karena strukturnya yang bagus, pasir ini mudah diaplikasikan. Sehingga tidak akan boros bahan dan semen lagi untuk membuat adukan plesteran.
Pasir Putih Lampung
Biasanya pasir ini memiliki harga yang lebih terjangkau dari pasir Bangka, dari segi kualitas pun tidak perlu diragukan. Namun meski bernama pasir putih, pasir Lampung sebenarnya berwarna sedikit kekuningan dan coklat.
Syarat Penggunaan Pasir Untuk Pembangunan
Seperti yang diketahui bahwa jenis-jenis pasir yang ada di Indonesia ada banyak sekali. Namun tidak semuanya bisa dijadikan sebagai bahan pengecoran. Hal ini karena karakter pasir tersebut berbeda-beda tergantung daerah asalnya.
Maka, untuk pengecoran khususnya, pemilihan pasir harus jeli. Berikut ini syarat pasir yang bagus untuk bahan bangunan:
- Pasir harus bersih tanpa ada kontaminasi bahan apapun.
- Kadar butiran pasir harus bisa lewat ayakan minimal 0,063 mm.
- Kadar lumpur pasa pasir tidak boleh lebih dari 5%.
- Tidak mengandung zat organik, seperti minyak dan zat lainnya.
- Pasir beton terbaik memiliki hasil negatif terhadap alkali
Dengan syarat-syarat tersebut, tak heran bahwa hanya pasir tertentu yang bisa jadi bahan bangunan untuk cor. Pasir beton merupakan yang paling banyak dipakai. Jenis pasir ini melimpah dan mudah dibeli di pasaran.
Namun, selain untuk pengecoran, pasir juga memiliki manfaat lain. Jadi, setiap jenisnya memiliki fungsi berbeda pada sebagai bahan bangunan.
Jenis Berdasarkan Kebutuhan
Pasir Untuk Material Urug
Disebut juga dengan pasir urug, pasir ini dipakai untuk urugan bawah pondasi, bawah lantai, dan paving block.
Sebagai Mortar
Fungsi ini disebut pula dengan pasir pasangan. Yang paling umum ialah untuk adukan pada lantai, memasangkan batu kali sebagai pondasi, serta batu bata pada dinding. Sebagai spesi, adukan dengan paisr ini bisa dipakai juga untuk plester dinding dan juga spesi keramik serta batu alam.
Campuran Beton
Pasir ini dikenal dengan pasir cor. Dengan karakternya, pasir ini bisa dipakai sebagai campuran beton bertulang dan beton tak bertulang. Aplikasinya ialah untuk: pondasi, sloof, lantai, kolom, dak, cor, dan berbagai elemen dalam bangunan lainnya.
Pertimbangan Memilih Jenis-jenis Pasir
Selain karateristiknya di atas, untuk memiih jenis-jenis pasir yang ada di Indonesia sebagai bahan bangunan, maka perlu mempertimbangan lebih banyak hal. Hal penting dalam memilih pasir yang sangat penting ialah:
Ketersediaan Pasir Di Pasaran
Di wilayah tertentu, ketersediaan pasir sangat terbatas, lantaran jarak antara penghasil pasir yang jauh. Hal ini juga akan turut mempengaruhi harga.
Maka mempertimbangkan ketersediaan dilakukan saat perencanaan. Hasilnya, konstruksi tak akan terhambat karena sudah ada jaminan bahwa pasir yang dipilih jumlahnya mencukupi.
Penampilan
Ini adalah hal yang tak kalah penting. Dalam perencanaan konstruksi, pilih pula pasir berdasarkan penampilan. Karena jenis-jenis pasir yang ada di Indonesia sangat beragam, bisa dengan mempertimbangkan masing-masing mulai dari warna dan karakteristiknya.
Itulah jenis-jenis pasir yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan khususnya untuk plester dinding rumah Anda. Selalu gunakan pasir yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak ada salahnya periksa mutu pasir yang akan dibeli. Caranya adalah dengan menggenggam pasir lalu masukkan ke dalam ember berisi air. Jika pasir dalam genggaman cepat larut dalam air, maka itu pertanda pasir memiliki kualitas yang rendah. Jika masih bingung selalu diskusikan dengan ahli bangunan Anda atau tempat membeli pasir agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Untuk membantu kamu dalam menyediakan jasa renovasi rumah atau jasa bangun rumah, Mandala Pilar sebagai kontraktor rumah atau kontraktor bangunan bersedia membantu kamu untuk mewujudkan ekspektasi kamu dengan kualitas dan spesifikasi yang kamu harapkan. Yuk mem – bangun rumah atau me – renovasi rumah bersama Mandala Pilar, silahkan hubungi (Call/WA) 081388701757. atau sampaikan keinginan anda dengan klik : Konsultasi Gratis.